Akhir-akhir ini ada informasi di media tentang bahaya oli mesin palsu yang mungkin telah memasuki pasar otomotif di Indonesia. Untuk memastikan bahwa oli mesin yang Anda beli adalah asli dan dapat membantu Anda memberikan perlindungan 100% pada mesin, simaklah 6 hal penting di bawah ini yang dapat membantu Anda membedakan antara oli mesin yang asli dan yang palsu.
Daftar Isi
6 Ciri-Ciri Oli Mesin Mobil Palsu Yang Sebaiknya Diketahui
1. Pemasok
Cara paling sederhana untuk memeriksa apakah oli mesin tersebut palsu adalah dengan memeriksa pemasoknya. Jangan membeli oli mesin sembarangan terutama pada pemasok/supplier atau penjual oli yang tidak resmi. Ada baiknya Anda tetap membelinya di bengkel resmi atau pemasok resmi dan tidak membeli pada bengkel yang menjual oli secara eceran.
2. Distributor
Selalu periksa apakah distributor pelumas tersebut resmi. Selalu dapatkan pelumas yang memang dipasarkan oleh distributor yang kredibel dan terpercaya. Biasanya jenis-jenis oli yang kompatibel dengan mobil Anda sudah tertulis dalam buku manual pemilik mobil. Dan biasanya dalam buku tersebut juga terdapat nama-nama distributor yang direkomendasikan oleh manufaktur mobil.
3. Harga
Jika harga pelumas tertentu lebih rendah dari rata-rata pasar, Anda harus memeriksa ulang asal produk yang bersangkutan. Jika tidak, Anda berisiko menggunakan oli palsu yang akan berdampak serius pada mesin mobil Anda.
4. Kemasan
Pastikan kemasannya tidak memiliki tulisan yang aneh-aneh. Label dan tutup drum oli harus sesuai dengan yang asli. Pada produk yang dijual secara eceran (misalnya dalam ukuran literan atau botolan) pastikan kemasannya masih original, tidak penyok, tidak tersablon ulang, dan memiliki label yang jelas. Produk seperti ini biasanya juga dilengkapi dengan hologram atau QR code yang dapat digunakan untuk memverifikasi keasliannya.
5. Warna dan baunya
Oli mesin asli biasanya berwarna keemasan dan jernih, sedangkan yang palsu berwarna coklat atau hitam. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa kebanyakan oli palsu terbuat dari oli bekas. Oleh karena itu perhatikan warnanya. Selain itu, jika oli mesin memiliki bau gosong ketika Anda membuka drumnya, kemungkinan besar oli tersebut palsu.
6. Konsistensi/viskositas
Elemen ini harus dipertimbangkan terutama oleh pengguna berpengalaman yang sebelumnya telah menggunakan jenis oli yang sama. Jika Anda melihat adanya perubahan konsistensi (viskositas) oli ketika Anda melakukan penggantian oli, periksa kembali asal-usulnya.
Ikuti tips-tips di atas ketika memilih oli mesin untuk mobil Anda untuk memastikan bahwa Anda akan melindunginya dari efek negatif penggunaan oli palsu. Selain itu, jika Anda tidak yakin jenis pelumas apa yang cocok untuk merek mobil sebaiknya Anda menanyakan hal tersebut pada dealer atau service center dari mobil yang Anda miliki.